Bidang Ilmu Terkait
a. Ruang lingkup
Metode penangkapan sebagai ilmu pengetahuan terapan sangat bergantung pada ilmu-ilmu dasar dan ilmu terapan lainnya seperti :
- Marine ecology
- Fish biology
- Physics
- Meteorology
- Oceanography
- Fishing gear materials
- Fishing gear design
- Fishing boat
- Marine engine
- Navigation
- Fishing instrumentation and electronics
b. Perkembangan
Dalam peradaban masyarakat primitif, diduga bahwa metode penangkapan ikan dimulai dari kebiasaan “hunting”, yang dilakukan tanpa alat atau menggunakan peralatan yang masih sangat sederhana. Masyarakat primitif kemungkinan sudah mampu mengamati bahwa pada saat air laut pasang naik, ikan sering mendekati pantai sehingga dapat ditangkap dengan tangan, dilempari dengan batu, dipukul dengan kayu dan ditombak dengan tulang hewan atau batu yang tajam. Kemudian dapat diamati pula bahwa waktu air laut surut, banyak ikan yang terperangkap di daerah-daerah dangkal atau pada tumpukan-tumpukan batu. Di sinilah awal perkembangan metode menghadang dan memerangkap secara pasif. Metode penangkapan ikan yang lebih aktif berkembang bersamaan dengan meningkatnya keterampilan manusia dalam membuat peralatan seperti panah, sumpit, alat penjepit dan pancing.
Secara mendasar, perkembangan metode penangkapan ikan ditandai dengan perubahan-perubahan sebagai berikut :
(1) Usaha penangkapan dari satuan ekor ke dalam jumlah yang besar (bulk fishing) yaitu dari sifat subsistance ke commercial fishing, terutama setelah diketemukannya serat sintetis yang memungkinkan pengembangan penangkapan ikan secara besar-besaran (bulk fishing).
(2) Fishing groundmakin luas dari daerah coastal ke deep sea. Hal ini ditunjang oleh kemajuan teknologi perkapalan dan permesinan, yaitu dari rakit, perahu, kapal layar, kapal uap, kapal motor sampai penggunaan kapal-kapal besar yang dikawal oleh factory ship.
(3) Tenaga manusia digantikan dengan tenaga mesin. Kemajuan teknologi permesinan dan elektronika sangat memudahkan dalam menemukan, mengumpulkan dan menggiring ikan sampai tertangkap.
Peralatan elektronika yang penting dalam pengembangan metode penangkapan ikan antara lain :
- Scanning sonar : alat yang digunakan untuk mendeteksi ikan secara horizontal dengan sudut 150 dan jarak jangkau 1600 m.
- Multi beam scanning sonar : alat yang digunakan untuk mendeteksi gerombolan ikan dengan sudut 3600.
- Echo sounder : alat yang digunakan untuk mendeteksi gerombolan ikan secara vertikal dengan sudut 200 dan jarak jangkau 3500 m.
- Search light sonar : alat untuk mendeteksi gerombolan ikan dalam seluruh arah.
- Net sonde : alat yang digunakan untuk memonitor kedalaman letak jaring.
- Net recorder : alat yang digunakan untuk mengetahui kedudukan jaring dalam air.
- Integrated fish finding console : merupakan gabungan dari echo sounder, search light sonar, echo scale expander, net recorder dan automatic course recorder. Alat ini berfungsi untuk mengamati dan mengontrol operasi penangkapan ikan secara keseluruhan, yaitu mulai dari penemuan kelompok ikan, estimasi populasi, penurunan jaring sampai pengangkatan jaring.
- Radio buoy : alat yang dipasang pada buoy sehingga dapat diketemukan kembali oleh kapal.
- Radar reflector : alat yang dipasang pada rumpon (FAD) di laut bebas agar mudah ditemukan kembali.
- Under water lamp : lampu yang dipasang dalam air untuk mengumpulkan ikan pada malam hari.
- Artificial baits gun : alat yang dapat menyebarkan umpan
Kadangkala faktor sosial dan politis menjadi penentu pada penerapan metode penangkapan, contohnya alat tangkap trawl di Indonesia yang melakukan penangkapan ikan di perairan padat dengan nelayan tradisional sehingga menimbulkan ketegangan sosial, sehingga akhirnya trawl tersebut dilarang beroperasi. Metode penangkapan ikan yang membahayakan kelestarian stok populasi ikan juga dilarang, antara lain : penggunaan bahan peledak, bahan pembius ikan.
Posting Komentar