MENGENAL IKAN KERAPU DAN POTENSI PASARNYA

MENGENAL IKAN KERAPU DAN POTENSI PASARNYA

Selamat malam sahabat hatiku ...saat ini perkembangan kemajuan dunia perikanan makin maju terus dan perkembang sesuai dengan perkembangan zaman. itu sudah pasti dan berjalan secara alami sesuai dengan program pemerintah dan juga visi misi kementerian kelautan dan perikanan . Sahabat luhkan se Nusantara pada postingan kesempatan ini admin akan menyajikan soal budidaya ikan kerapu yang diawali dengan mengenal terlebih dulu. sebab apabila kita akan melakukan sesuatu yg kita kerjakan maka faktor pertama adalah kenal dulu sebab tak kenal maka tak sayang. baiklah kita langsung ke topik persoalankita yaitu mengenal ikan kerapu dan potensi pasarnya. Oke kita lanjut sobat..

Sub-sektor perikanan, selain menyokong kebutuhan protein hewani bagi masyarakat, juga membuka lapangan kerja dan menambah pendapatan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari adanya stabilitas sosial ekonomi masyarakat yang cukup menonjol, temtama di daerah pesisir. Bahkan, dewasa ini terjadi peningkatan devisa negara dari tahun ke tahun melalui ekspor komoditas perikanan ini. Salah satu ikan laut komersial yang sekarang banyak dibudidayakan dan merupakan komoditas ekspor yaitu ikan kerapu.
Ikan kerapu dalam dunia intemasional dikenal dengan nama grouper/trout. Ikan jenis ini merupakan ikan konsumsi yang dipasarkan dalam keadaan hidup dan umumnya dihidangkan di restoran-restoran besar. Di laut, umumnya ikan kerapu tersebar di daerah tropis dan sub-tropis serta dapat dijumpai dalam berbagai jenis.

A. Klasifikasi
Jumlah ikan kerapu ditaksir ada 46 species yang hidup diberbagai tipe habitat. Dari jumlah tersebut temyata berasal dari 7 genus, yaitu Aethaloperca, Anyperodon, Cephalopholis, Cromileptes, Epinephelus, Plectropomus, dan Variola. Dari 7 genus tersebut, genus Chromileptes, Plectropomus, dan Epinephelus yang sekarang digolongkan ikan komersial dan mulai dibudidayakan. Lebih lengkapnya sistematik ikan kerapu, adalah sebagai berikut.
Class                : Teleostomi/Teleostei
Sub-class         : Actinopterygii
Ordo                 : Perciformes
Sub-ordo          : Percoide
Familia              : Serranidae
Sub-familia       : Epinephelinae
Genus               : Cromileptes
Species                        : Cromileptes altivelia
Genus               : Plectropomus
Species                        : plectropomus maculates, P. leopardus
Genus               : Epinephelus
Species                        : Epinephelus suillus, E. fuscoguttatus, E. malabarricus.


B.  Ragam Kerapu Budi Daya
Memang mudah membedakan ikan kerapu dengan ikan jenis lainnya karena wama dan bentuknya khas. Namun, untuk membedakan antar jenis kerapu cukup sulit karena ada kemiripan bentuk dan warnanya.

1.  Kerapu bebek/tikus (Chromileptes altivelis)
Di pasaran international, kerapu ini dikenal dengan nama polka-dot grouper/tiump-backed rocked. Jenis ini tergolong ikan yang mahal dibanding kerapu lain. Selain untuk konsumsi, ikan kerapu bebek yang muda dapat dijadikan ikan hias.
Tubuh ikan kerapu bebek agak pipih dengan wama dasar abu-abu dan terdapat bintik-bintik hitam. Pada ikan yang muda, bintik tersebut lebih besar dan lebih sedikit jumlahnya. Kepalanya kecil dengan moncong kelihatan meruncing. Ikan ini hidup di perairan yang berkarang dan dapat ditangkap dengan bubu atau jaring. Daerah penyebarannya meliputi Kepulauan Seribu, Kep. Riau, Bangka, Lampung Selatan, dan kawasan perairan terumbu karang. Ukuran ikan konsumsi 0,5 - 2 kg dengan harga di pasaran domestik berkisar Rp. 25.000,00 – Rp. 35.000,00 per kgnya.


Ikan kerapu bebek muda, cukup elok sebagai ikan hias



Ikan polka-dot grouper, jenis kerapu konsumsi
Yang cukup mahal harganya

2.  Kerapu sunuk/sunu/lodi (Plectropoinus spp)
Ikan yang dikenal sebagai coral trout mempunyai bentuk yang memanjang dan agak gilik. Warnanya bisa berubah tergantung kondisi (terutama dalam keadaan stress akibat pergantian lingkungan).




Kerapu sunuk (Plectropomus leopardus) yang berbintik seragam


Kerapu sunuk (Plectropomus maculates) yang berbintik tidak seragam


sering berwarna merah atau kecokelatan sehingga disebut kerapu merah. Pada tubuhnya mempunyai bintik-bintik berwama biru dengan tepi gelap dan ada 6 pita berwarna gelap, tetapi kadang-kadang pita ini tidak tampak. Kerapu sunuk jenis Plectropomus leoparduslleopard coral trout mempunyai bintik kecil dengan ukuran seragam.  Sedangkan  P. maculatusl spotted coral trout mempunyai bintik yang tidak seragam. Kerapu ini hidup di perairan berkarang dan sering ditangkap dengan alat pancing atau bubu. Penyebarannya di daerah perairan Kepulauan Karimunjawa, Kep. Seribu, Lampung Selatan, Kep. Riau, Bangka Selatan, dan perairan terumbu karang. Ukuran ikan konsumsi yang ideal sama perti kerapu bebek, tetapi harganya sedikit lebih rendah, yaitu Rp 25.000,00 - 30.000,00 per kgnya.

3.  Kerapu lumpur/balong/estuary grouper (Epinephebis spp)
Bentuknya memanjang dan gilik. Wama dasamya abu-abu muda dengan bintik-bintik. Adaorang yang menyebutnya kerapu hitam. Jenis Epinephelus suillus berbintik cokelat dengan 5 pita vertikal berwama gelap. Jenis kerapu ini dulunyadikenalsebagai E. tauvina. E. malabaricus mempunyai bentuk yang hampir sama dengan E. suillus, tetapi bintiknya lebih kecil dan berwarna hitam. Kerapu E. suillus banyak terdapat di Teluk Banten, Segara Anakan, Kep. Seribu, Lampung, dan kawasan daerah muara sungai. Di daerah tersebut umumnya terdapat banyak lumpur sehingga ikan ini disebut kerapu lumpur. Ikan ini sudah banyak dibudidayakan karena pertumbuhannya paling cepat dibanding kerapu lain serta benihnya tersedia paling banyak.


Kerapu Lumpur jenis epinephelus malabaricus



Kerapu Lumpur jenis Epinephelus suillus



Kerapu macan yang disebut juga kerapu karang

Benih yang berukuran kecil mudah ditangkap dengan alat sodo/sudu, sedangkan yang berukuran besar ditangkap dengan pancing, bagan, sero, dan bubu. Di Indonesia ikan ini sudah berhasil dipijahkan di dalam bak yang terkontrol, tetapi pemeliharaan larvanya masih merupakan masalah yang belum terpecahkan. Ukuran konsumsi kerapu Lumpur 400 - 1.200 g dengan kisaran harga Rp 10.000,00 - Rp 15.000,00.


4.  Kerapu macan/flower/carpet cod (Epinephelus juscoguttatus)        
Bentuknya seperti kerapu lumpur, tetapi badannya agak lebih tinggi. Bintik-bintik pada tubuhnya gelap dan rapat.  Sirip dada berwama kemerahan dan sirip-sirip yang lain mempunyai tepi cokelat kemerahan. Ikan ini telah berhasil dikawinkan di bak terkontrol, tetapi angka kematian larva masih sangat tinggi. Ikan ini hidup di daerah karang sehingga seeing disebut kerapu karang. Untuk menangkapnya, digunakan alat bubu atau pancing. Ukuran ikan konsumsi sama dengan kerapu lumpur, tetapi harganya kadang- kadang lebih rendah dan terkadang lebih tinggi.

C.  Potensi Pasar
Dengan dikeluarkannya Keppres No. 23 tahun 1982 tentang kegiatan budi daya laut, usaha budi daya ikan laut dapat dijadikan usaha bisnis yang menguntungkan. Teriebih lagi didukung dengan banyaknya perairan Indonesia yang potensial untuk budi daya ini.
Menurut catatan BPS, ekspor kerapu memperlihatkan peningkatan tiap tahunnya, walaupun belum merupakan komoditas perikanan yang terbesar. Sasaran utama ekspor ialah Singapura, Hongkong, dan Jepang.  Selamatahun 1986 - 1990 kenaikan ekspor hasil perikanan rata-rata sebesar 31,5 % per tahun.  Sebagai catatan tahun 1990 volume eskpor hasil perikanan mencapai 320.241 ton dengan nilai US$ 1.039,680 juta.

Dari data statistik ekspor-impor perikanan, ikan kerapu hidup dimasukkan ke dalam komoditas lainnya yang selama tahun 1986 - 1990 terjadi kenaikan volume ekspor rata-rata sebesar 18,62 %. Sebagai gambaran, tahun 1990 volume ekspor mencapai 546.249 kg dengan nilai US$ 1.149.600 (lihat Tabel 1). Negara-negara tujuan ekspor di antaranya Singapura, Jepang, Hongkong, Taiwan, Malaysia, dan Amerika Serikat.

TABEL 1. VOLUME EKSPOR IKAN LAINNYA (TERMASUK KERAPU) TAHUN 1990

No
Negara yang dituju
Volume (kg)
Nilai (US$)
1
Singapura
241.710
661.166
2
Jepang
172.307
150.376
3
Hongkong
66.352
217.246
4
Taiwan
35.840
26.324
5
Malaysia
29.140
-
6
USA
900
94.488
Jumlah
546.249
1.149.600
Sumber : direktorat jenderal perikanan, 1991.

Usaha budi daya ikan kerapu dari waktu ke waktu mengalanii peningkatan. dan sesuai dengan perkembangan jaman yang makin maju terus. Kemudian selanjutnya kita akan lanjutkan pada bab berikutnya.
Baiklah sahabatku jika anda membutuhkan untu bahan pengetahuan atau infoemasi penting silahkan di Download atau lihat dulu disini  lalu bisa juga di download KLIK DOWNLOAD..ATAU anda mau lihat file yg lebih banyak silahkan lihat file DISINI
Demikian saja sebagai bahan pengetahuan dan referensi semoga saja ada manfaatnya....

salam............

Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh Blogger.