Pro Aktif

Hello sahabat apa kabar
Tahukah kita yang sebenarnya terhadap diri kita ini???? "Siapa kita ?"
 Sebagian orang beranggapanbahwa pada dasarnya "kepribadian" setiap  orangtelah dibentuk, bukan dari "kekuasaannya"sendiri dalam  memilih "warna" pribadinya. Ia"telah dibentuk" 
oleh cara orang  tuanyamembesarkannya, atau dari adat di sukunya,atau dari kondisi  lingkungan di mana saat itu iaberada. Ada juga yang menganggap  bahwapertanyaan di atas dapat dijawab denganmendengarkan pihak  eksternal daripadamendengar dari yang bersangkutan, bagaimana
lingkungan berbicara tentangnya. 

Pada kenyataannya, 
orang yang memilikinama besar justru  membuktikan bahwasebenarnya setiap manusia mempunyai kebebasan  sejati untuk menentukan jawaban "siapa diri"-nya. Tidak bergantung  pada sikap orang kepadanya, juga kondisi lingkungannya. Karena setiap orang memiliki kebebasan ini, maka setiap orang juga bertanggung  jawab penuh atas kehidupannyasendiri. Inilah arti proaktivitas.

Tidak "menyerahkandiri pada faktor eksternal untuk mengendalikan  hidup kitaKebalikannyaadalah reaktif : menyalahkan keadaan,
mencari kambing hitam atas kelemahan danketidakmampuan diri

diantara stimulus (keadaanlingkungan
Orangdan responskita  memiliki kebebasan untukmemilih
Karena sebenarnya
bukan apa .........
melainkan respons kita terhadap 
Tak  ada yangdapat menyakiti kita tanpa kita menyetujuinya


Proaktif tidak sekedar berarti biasa mengambil inisiatif. Tetapi  selain berinisiatif, juga memahamidengan jeli permasalahan yang  dihadapinya dengan kaca mata nilai yang akurat, dan tidak semata
mengikuti perasaan. Orang proaktif dapat meletakkan perasaan setelah  nilai. Orang proaktifmemahami dengan baik kekuatan dan kelemahan di  dalam dan di luar dirinya, dan ia dapat menjadimanajer yang baik  terhadap hal-hal tersebut untuk kemajuan dirinya.

Hal ini karena sifat dasar manusia yang sebenarnya adalah bertindak,
bukan menjadi dasar tindakan.Meskipun, tidak berarti kita menjadi  agresif dan menjengkelkan. Karena proaktif tidak berartimeletakkan  tanggung jawab di tangan kita untuk membuat segalanya terjadi.

Apakah kita orang yang proaktif atau reaktif ? Bahasa kita adalah  indikator yang sangat riil mengenaitingkat di mana kita memandang  diri kita sebagai orang yang proaktif. Seberapa seringkah kita ........
mengatakan , "Saya harus," "Memang begitulah saya",
"Seandainya. Sebaliknya, seberapa seringpulakah kita  mengatakan, "Saya memilih,",
"Saya dapat", "Saya akan,"
Kelompok pertama adalahbahasa reaktif, dan yang kedua adalah bahasa  proaktif.

Orang reaktif banyak menggunakan kalimat "sendainya mempunyai" :
"seandainya saya mempunyairumah yamg sudah lunas, saya tentu  bahagia," "Seandainya saya mempunyai suami yang lebihsabar, tentu  hidup saya lebih menyenangkan," 
dan sejenisnya. 
Sedangkan orang  proaktif akanmenggunakan kalimat "Menjadi" atau "Akan menjadi" :
"Saya dapat menjadi lebih sabar," "Saya dapat belajar dan  berusaha",
"saya akan menjadi orangyang bisa mendengar dan  memahami."
Di dalam diri setiap manusia, ada banyak hal yang manusiawai untuk  dikhawatirkan : kesehatan,anak-anak, karir, utang negara.

kitamenyebutnya Lingkaran Kekhawatiran. Saat kita menengok kedalamlingkaran kekhawatiran kita, maka kita dapat melihat bahwa di dalam  lingkaran tersebut ada halyang dapat kita lakukan terhadapnya.

Kita memasukkannya ke dalam "Lingkaran Pengaruh." Orang proaktif  memusatkan energinya untukbekerja pada lingkaran pengaruh, sehingga  menghasilkan energi yang memperbesar lingkaranpengaruhnya dan  memperkecil lingkaran kekhawatirannya. 

Artinya ia bekerja secara hal-hal yang dapat diusahakannya dan tidak berlama-lama/menghabiskan  banyak energi dalamkekhawatirannya. Sebaliknya, orang reaktif akan  memusatkan energinya pada lingkarankekhawatiran sehingga  menghasilkan energi negatif yang memperkecil lingkaran pengaruh  mereka.

Menurut kendalinya, masalah dapat dikelompokkan dalam 3 area :
masalah yang melibatkanperilaku kita sendiri (kendali langsung), masalah yang meibatkan perilaku orang lain (kendali taklangsung) dan 
masalah yang kita tidak dapat berbuat sesuatu terhadapnya, seperti  masa lalu atau realitas situasi(tanpa kendali). Masalah kendali  langsung dipecahkan dengan memperbaiki kebiasaan kita kemenangan  pribadi.
Masalah kendali tak langsung dipecahkan dengan mengubah  metode
pengaruh untuk bisa ...........

Masalah tanpa kendali  memerlukan sikap lapang dada, danbelajar hidup bersamanya serta  mengambil pelajaran darinya.

Sesuatu yang patut kita renungkan dalam-dalam adalah konsekuensi.  
Kita memiliki kebebasan untuk bertindak, ............
tetapi kita tidak memiliki  kebebasan memilih konsekuensitindakan kita. 
Tindakan dan konsekuensi  adalah dua ujung yang berada pada satu tongkat 

Saat kita  mengangkat satu ujung, ....
ujung lain......................
pun ikut terangkat. 
Dengan kata  lain,bagaimana keadaan kita hari ini adalah akibat dari keputusan 
kita kemarin. 

kadang kitamenyadari bahwa kemarin kita telah  mengangkat tongkat ...
yang salah. ...........
Sikap proaktif terhadapkesalahan  adalah segera mengakuinya dengan sportif, 
kemudian belajar darinya.

Bagian paling inti dari proaktivitas kita adalah kemampuan kita untuk  membuatkomitmen danmemenuhinya. 

Cobalah dalam tiga puluh hari untuk  mengenali diri Anda, ..........
dengarkan bahasa Andadan orang di sekitar Anda.
Buatlah komitmen kecil dan lihatlah bagaimana Anda memenuhinya.

Sumber: Ringkasan Kebiasaan


Posting Komentar

[blogger]

Author Name

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh merrymoonmary. Diberdayakan oleh Blogger.